google-site-verification: googlee10025ebf65670c5.html 0812.8337.2796 ORANG PERCAYA BERDOA - Heldin Manurung

7


 ORANG PERCAYA BERDOA


Dalam kegiatan doa, sesungguhnya Tuhanlah yang terlebih dulu nemiliki inisyatif untuk menggerakkan atau menemui manusia melalui Roh-Nya. Tuhanlah melalui Roh-Nya mengetuk hati manusia, namun tidak semua manusia mengetahuinya karena mereka tidak mengenal Dia.

Memang sulitlah untuk mendengarkan orang yang kita tidak kenal. Tidak mungkin kita bisa berkomunikasi dengan seseorang yang belum kita kenal dengan baik.

Tidak mungkin kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan jika kita tidak mengenal-Nya dengan baik. Tidak mungkin kita bisa mendengar suara Tuhan jika kita tidak mengenl-Nya dengan baik.

Jadi dapat dikatakan bahwa orang yang berdoa berarti orang yang mengenal Tuhan dengan benar dan percaya penuh kepada-Nya.

Kehidupan doa orang percaya bertumbuh secara berkesinambungan, semakin hari semakin efektif.

Ketahuilah saudaraku bahwa doa bukanlah sebuah keterampilan yang bisa kita miliki dan kuasai dengan pikiran dan kehendak kita sendiri. Tidak demikian saudaraku.

Berdoa berarti lebih kepada menjalin hubungan dengan Tuhan di dalam Roh. Orang-orang percaya adalah orang-orang yang selalu menjaga hubungannya dengan Tuhan, dan mengembangkannya senantiasa dan menikmati kasihkarunia-Nya.

Orang percaya berdoa dengan mendengarkan dan mengikuti Roh Kudus. Mereka bercakap-cakap dengan Tuhan di dalam Roh dan melakukan kehendak Tuhan.


Kehidupan doa masing-masing orang berbeda satu dengan yang lainnya tergantung hubungan pribadinya dengan Tuhan.

Setiap orang berdoa tergantung pada tuntunan Roh Kudus dan keteguhan iman seseorang. Jangan pernah membandingkan kegiatan doa saudara dengan orang lain.

Bila saudara membandingkan kegiatan doa saudara dengan orang lain, tak lain hanya untuk menyusahkan diri saudara sendiri. Ketika saudara melakukannya berarti saudara akan menjadi kedagingan, dan tidak lagi mengikuti tuntunan Roh Kudus.

Percayalah bahwa Tuhan memelihara saudara setelah diselamatkan, dan akan terus menuntun saudara hingga kehendak-Nya terlaksana dalam hidup saudara. TuhanYesus Kristus mempunyai rencana dan tujuan dalam setiap hidup orang percaya.

Ingatlah bahwa tidak seorang pun pernah menjadi “pakar” doa. Alkitab pun tidak pernah membahas mengenai kepakaran dalam doa.

Yang perlu kita lakukan adalah memelihara dan meningkatkan hubungan kita dengan Tuhan. Memiliki iman yang tangguh. Memiliki kasih dan pengharapan kepada Tuhan.

Mempelajari dan mendengarkan Firman Tuhan serta melakukannya dalam kehidupan kita. Belajarlah terus dari Tuhan Yesus Kristus.

Dan belajarlah dari cara para nabi dan rasul tentang doa. Berikut ini, kita akan membicarakan mengenai orang percaya yang berdoa.


Musa

Siapakah Musa? Musa adalah seorang nabi yang dipilih oleh Tuhan. Dia adalah seorang pemimpin ulung, perantaraan kepada siapa Allah memberi hukum, membawa , dan memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan membawanya hingga ke perbatasan negeri perjanjian yang dijanjikan Allah kepada nenek moyang mereka.

Kehidupan doa Musa telah tampak sejak ia masih di istana Firaun masa itu. Ketika Firaun mengeraskan hatinya dengan tidak mengizinkan bangsa Israel keluar dari mesir, maka Tuhan menulahi Firaun dan seluruh bangsa itu dengan tulah katak.

Allah menghendaki bangsa Israel keluar dari Mesir dan beribadah kepada-Nya, tidak kepada berhala-berhala di Mesir. Karena Firaun tidak sanggup lagi menghadapi tulah katak yang memenuhi seluruh istananya dan seluruh bangsa itu, maka ia memanggil Musa, abdi Allah itu agar ia beroda kepada Allah supaya disingkirkan-Nya kodok-kodok itu dari mereka. Dan pada saat itu Firaun pun berjanji akan melepaskan bangsa Israel keluar dari Mesir. (Lht. Keluaran 8:8).

Musa pun memenuhi permintaan Firaun dan menyatakan kepadanya bahwa tidak ada Allah yang seperti Allah Israel. Lalu Musa berseru kepada Tuhan agar Allah menjauhkan katak-katak itu dari Firaun dan seluruh bangsanya. Dan TUHAN melakukan seperti yang dikatakan Musa. (Lht. Keluaran 8:12-13).

Demikianlah kita dapat mengetahui doa-doa Musa seiring dengan Tulah yang diturunkan Tuhan kepada bangsa Israel hingga sepuluh kali.

Kehidupan doa Musa sungguh luar biasa karena dia memang taat dan dekat kepada Tuhan. Allah telah memilih dia dan mengurapinya menajdi perantara atas umat Israel, bangsa pilihan Allah yang ia pimpin pada masa itu.

Ketika pada suatu kali bangsa Israel yang dipimpin oleh Musa bersungut-sungut di hadapan Tuhan tentang nasib buruk mereka, maka bangkitlah murka-Nya dan memperingakan mereka dengan membuat api Tuhan merajalela di tepi perkemahan mereka.

Mereka pun sangat ketakutan, dan berteriak-teriak kepada Musa agar Allah menolong mereka. musa pun berdoa, dan padamlah api itu. Sungguh luar biasa, bukan?

Salah satu doa Musa yang begitu indah di hadapan Tuhan yang patut kita contoh untuk kita gunakan juga menjadi doa kita.

Pemazmur Daud juga mengutip doa Musa ini, dan dapat kita lihat dalam Mazmur 90, dengan judul perikop, “Allah, tempat perlindungan yang kekal”. Dalam doanya Musa tidak memaksakan kehendaknya kepada Allah. Dia senantiasa berkomunikasi kepada Allah meminta agar Allah memberinya petunjuk dan pimpinan agar dia dapat melakukan kehendak Allah dengan benar. Dia senantiasa memuji dan mengakui keagungan dan kekuasaan Tuhan dalam setiap gerak langkah hidupnya.  

BACAAN TERKAIT